KUTOARJO - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo terus berupaya meningkatkan kualitas program pembinaan untuk Anak Binaan, salah satunya melalui kerjasama dengan stakeholder seperti perguruan tinggi, instansi pemerintah daerah, swasta maupun lembaga swadaya masyarakat.
Rabu, (28/12/2022) Kepala LPKA Kutoarjo, Teguh Suroso, A.Md IP, SH menerima kunjungan dari Kepala Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo, Wanodya Kusumastuti, S.PSi, M.Psi, Psikolog didampingi Koordinator Magang Mahasiswa Karsiyati, S.PSi.I., M.PSi.T.
Kunjungan dalam rangka tindaklanjut Kepala LPKA Kutoarjo menjadi salah satu narasumber seminar kegiatan goes to campus di Universitas Muhammadiyah Purworejo (7/12) lalu. Kepala LPKA Kutoarjo menerima tamu tersebut di ruangannya dengan didampingi Kepala Seksi Pembinaan, Rini Astuti, SH dan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak, Dedy Winarto, S.Pt, M.Si.
"Fakultas Ilmu Sosial melingkupi program studi S1 Psikologi dan S1 Hukum, nantinya bisa berkolaborasi baik program magang, penelitian maupun Tri Darma Perguruan Tinggi. Draft Perjanjian Kerjasama secara umum setuju dan akan diteruskan kepada Dekan agar bisa proses penandatanganan nantinya pada bulan Januari 2023, " ungkap Dya, Ka. Prodi Psikologi dalam keterangannya.
Sementara itu, Teguh Suroso dalam diskusinya mengatakan Anak Binaan perlu pendampingan psikologis dan asesmen bakat minat untuk dasar sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan nantinya dalam memberikan rekomendasi penempat kegiatan Anak. Selain itu, untuk program magang kami sangat terbuka dan teknisnya nanti bisa dibahas lebih rinci dengan seksi pembinaan.
"Kami terbuka untuk magang, pkl, penelitian mahasiswa dan sesuai SOP karena ada pengambilan data jadi harus izin terlebih dahulu ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, " kata pria kelahiran Ngawi Jawa Timur ini.
Usai diskusi, Kepala LPKA Kutoarjo mengajak dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Purworejo tersebut ke wisma hunian Anak, berkomunikasi dengan Anak Binaan putri, latihan kuliner Anak Binaan di dapur dan sarana penunjang kegiatan pembinaan.(DW)